Calon Bupati Petahana Halmahera Timur Muhdin Ma'bud Meninggal Dunia Saat Berorasi
Momen mengagetkan tiba dari Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Si Bupati, Muhdin Ma'bud roboh waktu berorasi di muka pendukungnya.
Fans Chelsea Minta Kepa Dijual |
Insiden itu berlangsung sesudah Muhdin Ma'bud yang disebut calon petahana daftarkan diri ke KPU Halmahera Timur, Jumat (4/9/2020).
Sepulang dari kantor KPU, Muhdin Ma'bud berorasi di muka posko pemenangan, di Desa Sangaji, Kecamatan Maba. Belum usai berorasi, Muhdin mendadak roboh.
Langsung, Muhdin dibawa ke RSU Kota Maba. Sayang, nyawanya tidak bisa tertolong.
Dalam pidatonya itu, Muhdin banyak bicara masalah hari esok generasi muda Haltim supaya menjaga semangat serta budaya yang sudah diwariskan leluhur.
"Harus selesaikan pembangunan fondasi negeri ini serta kami akan memberikan pada beberapa generasi muda. Jadi fondasi pembangunan negeri ini harus kuat," tuturnya seperti diambil dari Di antara.
Namun, kalimat itu jadi akhir dari pidato Muhdin sebab mendadak jatuh tidak sadarkan diri serta dibawa ke RSU Maba seputar jam 16.25 Wit.
Muhdin Ma'bud adalah Wakil Bupati Haltim periode 2010-2015 serta 2016 - 2020. Namun, pada Maret 2019 dikukuhkan jadi Bupati Haltim gantikan Rudy Erawan yang terlilit masalah suap di KPK dengan vonis 4,5 tahun penjara.
Pada Pemilihan kepala daerah 2020 ini Muhdin maju untuk calon Bupati petahana dengan menggamit kader Partai Golkar Anjas Taher serta diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Keadilan serta Persatuan Indonesia dan Partai Hanura.
Disamping itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPD) Partai Golkar Maluku Utara (Malut) mengatakan bersedih cita atas wafatnya petahana Bupati Halmahera Timur (Haltim), Muhdin Ma'bud.
Ketua DPD Partai Golkar Malut, Alien Mus mengatakan Partai Golkar dengan cara organisatoris berasa kehilangan dalam atas wafatnya petahana Bupati Haltim.
"Yang pasti Partai Golkar ikut bersedih cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bupati Haltim sebab pasangan Muhdin - Anjas Taher telah mendaftarkan ke KPU untuk ikuti Pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2020," katanya.
Anggota DPR - RI asal wilayah penyeleksian (Dapil) Malut menjelaskan, Partai Golkar bersama-sama parpol (Partai politik) konsolidasi tentu saja akan cari alternatif mendiang sebelum usai waktu pendaftaran di KPU Haltim.